Varises atau Charonic Venous Disease merupakan penyakit yang terjadi karena pembuluh vena yang dekat dengan kulit mengalami pelebaran, berwarna kebiruan, membesar, dan berkelok-kelok. Kondisi ini umumnya terjadi pada usia 30 sampai 70 tahunan.
Varises terjadi akibat terganggunya fungsi pembuluh vena untuk mengalirkan darah kembali ke jantung. Saat telah terjadi penggumpalan pada pembuluh darah, maka akan memunculkan gejala klinis seperti kaki terasa berat, nyeri, gatal, rasa terbakar, keram di malam hari, dan terjadi perubahan warna kulit serta kesemutan.
Penyebab Varises
Dalam hal ini kita tahu bahwa kerja vena adalah mengalirkan darah dari sisa metabolisme seluruh jaringan tubuh kembali pada jantung. Itu sama saja menejelaskan bahwasanya vena bekerja melawan gravitasi, tetapi karena keberadaan pembuluh darah vena dekat dengan otot, maka kontraksi otot kaku berdampak positif untuknya, yaitu membantu pengoptimalan proses pembalikkan darah menuju jantung.
Berikut ini beberapa faktor penyebab munculnya varises yang membuat pengembalian darah menuju jantung jadi tidak normal:
1. Faktor keturunan
Adanya varises di kaki bisa disebabkan karena faktor keturunan. Jika ada keluarga yang mengalami varises, maka anggota keluarga yang lain cenderung akan mengalami varises juga, Biasanya, varises yang disebabkan karena faktor genetik ini sulit untuk diatasi atau disembuhkan.
2. Kehamilan
Saat hamil, hormon progesteron akan meningkat sehingga menyebabkan munculnya varises pada kaki wanita. Selain itu, bertambahnya berat badan saat hamil juga bisamembuat kaki semakin berat menopang tubuh dan menyebabkan peredaran darah terhambat sehingga memicu timbulnya varises.
3. Memakai sepatu hak tinggi
Memakai sepatu hak tinggi juga merupakan salah satu penyebab timbulnya vaises pada kaki. Apakagi jika Anda serung memakainya dalam jangka waktu lama. Ketahuilah bahwa memakai sepatu hak terlalu tunggi akan membuat otot tumit sulit bergerak sehingga kurang berfungsi dalam membantu kerja pembuluh darah.
4. Terlalu sering berdiri
Keseringan berdiri ternyata juga tak baik untuk kesehatan. Terlalu sering berduri akan membuat kaki menopang terlalu lama. Pada saat berdiri lama, usahakan untuk tetap melakukan kegiatan rileks pada kaki agar otot tetap bisa memompa darah dengan baik sehingga tak timbul varises.
5. Kurang bergerak
Kurangnya aktivitas bisa menyebabkan kurang gerakan pada anggota tubuh, terutama pada kaki. Bagi Anda yang bekerja duduk terlalu lama di depan laptop, sebaiknya lebih seringlah berdiri atau menggerakkan kaki. Kurang bergerakmenyebabkan otot-otot di sekitar pembuluh vena tak mampu memompa darah dengan baik.
6. Obesitas
Kegemukan atau obesitas juga merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami varises. Hal ini dikarenakan kaki terlalu berat menopang tubuhsehingga menyebabkan peredaran darah terhambat dan timbulah varises pada kaki.
Bahaya Varises
Komplikasi penyakit varises dapat terjadi, meskipun jarang, dapat mencakup :
- Ulkus. ulkus yang menyakitkan bisa terbentuk pada kulit dekat varises, khususnya di dekat pergelangan kaki. Ulkus disebabkan oleh penumpukan cairan jangka panjang dalam jaringan ini, yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah di dalam pembuluh darah yang terkena. Tempat yang berubah warna pada kulit biasanya dimulai sebelum bentuk ulkus.
- Gumpalan darah. Kadang-kadang, vena di dalam kaki membesar. Dalam kasus tersebut, kaki yang terkena bisa membengkak. Setiap kaki bengkak tiba-tiba memerlukan perawatan medis yang mendesak karena akan menunjukkan bekuan darah, kondisi ini dikenal medis sebagai tromboflebitis.
Cara Pencegahan Varises
Lantas, bagaimana cara menghilangkan varises itu sendiri? Disini Anda akan dikenalkan dengan dua cara, yang pertama dapat dicoba dirumah atau mengikuti anjuran dari dokter. Berikut ini beberapa cara alami menghilangkan varises yang bisa Anda lakukan di rumah.
Kurangi Waktu Duduk ataupun Berdiri
Biasanya duduk terlalu lama memicu terjadinya ambeien, tetapi siapa sangka kalau duduk juga berpotensi menimbulkan varises. Saat posisi tubuh terlalu lama dan banyak duduk ataupun berdiri, kaki akan menopang beban tubuh bagian atas. Untuk itu, apabila Anda telah duduk lama, selingi dengan aktivitas berdiri setidaknya 30 menit.
Hindari Pemakaian Heels Sering-Sering
Posisi tumit yang rendah ataupun sejajar akan memaksimalkan fungsi otot pada betis untuk bekerja. Tetapi, jika tiap harinya Anda dituntut untuk mengenakan heels, alangkah baiknya melakukan peregangan kaki saat jam-jam istirahat, hitung-hitung melancarkan sirkulasi darah pada kaki.
Kontrol Berat Badan dan Asupan Makanan
Kegendutan ataupun obesitas dapat memberi kesempatan pada varises untuk hadir dalam tubuh Anda. Maka dari itu, selalu kontrol berat badan agar masalah ini tidak menghantui Anda. Selain itu, asupan makanan juga perlu diperhatikan, misalnya menjalani diet rendah garam untuk mencegah terjadinya pembengkakan sebagai akibat dari retensi cairan.
Olahraga
Rutin berolahraga dapat mengurangi risiko terkena varises. Anda bisa coba sekedar berjalan santai setiap sore selama beberapa menit, ini dimaksudkan agar sirkulasi darah pada kaki menjadi lancar, tetapi jangan juga terlalu berlebih dalam melaksanakannya.
Tinggikan Kaki
Angkatlah kaki ketika santai selama beberapa saat guna mengurangi gaya gravitasi pada vena kaki dan mencegah terjadinya hambatan sirkulasi darah. Perhatikan juga Anda sedang dimana, jangan mengangkat kaki saat di kantor meski tidak ada atasan, sebab hal tersebut membuat nilai kesopanan Anda terkikis.
Kelima cara diatas dapat mengurangi kerentanan pembuluh darah vena pada kaki mengalami peregangan yang akhiranya berpotensi menimbulkan varises.
Sementara jika Anda ingin mencoba pengobatan yang dianjurkan oleh dokter, berikut Anda bisa mencoba cara berikut ini:
- Konsumsi obat ataupun suplemen (vitamin) yang mampu mengurangi varises.
- Konsumsi asam lemak esensial omega-3 sebanyak 100 mg/hari.
- Konsumsi Ginkgo Bloba sebanyak 120 mg/dua kali sehari.
Post a Comment