
Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang tidak memiliki gejala yang khas (silent disease). Penderita osteoporosis umumnya tidak merasakan nyeri tulang saat zat tulangnya berkurang (osteopeni) ataupun saat sudah keropos. Celakanya, rasa nyeri baru timbul saa tulang patah atau keropos.
Dalam sebuah study yang dilakukan, ditemukan fakta bahwa satu dari empat wanita Indonesia berusia di atas 50 tahun menderita osteoporosis. Angka ini meningkat menjadi satu dari dua wanita pada usia 70 tahun ke atas. Sebagai salah satu upaya untuk melawan osteoporosis, baru-baru ini Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), Perkumpulan Warga Tulang sehat Indonesia (Perwatusi) Rumah Sakit Medistra Jakara dan Jakarta Osteoporosis Center (JOC) juga telah meluncurkan kemapnye edukasi "Lawan Osteoporosis; Talk, Test, Treat". Tujuan dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat indonesia terhadap penyakit osteoporosis.
Sebenarnya masyarakat Indonesia sebenarnya sudah lebih paham tentang Osteoporosis. Hanya saja banyak yang tidak menyadari pentingnya berkonsultasi ke dokter (Talk), memeriksakan tulang sesuai dengan standar medis (Test), serta pengobatan dan terapi yang tepat (Treat). Ketiga hal ini memainkan peranan yang sangat penting dalam melawan osteoporosis dan mencegah patah tulang serta diimbangi dengan mengkonsumsi makanan tinggi kalsium, berolahraga secara teratur dan menjadwalakn konsultasi dengan dokter, terutama jika sudah memasuki usia beresiko tinggi osteoporosis.
Post a Comment