Keanzikal Keanzikal Author
Title: APA ITU MUTU PRODUK
Author: Keanzikal
Rating 5 of 5 Des:
Menurut Ishikawa dalam Azhar (2005), mutu adalah tingkat kemampuan dalam menghasilkan produk untuk memuaskan kebutuhan dan harapan kon...

Menurut Ishikawa dalam Azhar (2005), mutu adalah tingkat kemampuan dalam menghasilkan produk untuk memuaskan kebutuhan dan harapan konsumen, di mana konsumen sebagai pengguna produk terdiri dari : 
  1. Konsumen eksternal, yaitu pengguna produk yang bukan merupakan anggota organisasi yang memproduksi produk, meliputi pihak yang membeli produk, pemerintah, masyarakat, dan lain-lain. 
  2. Konsumen internal, yaitu semua orang di dalam organisasi yang menerima produk dari bagian lain dan memberikan sejumlah perlakuan terhadap produk dalam rangka menghasilkan suatu produk akhir.
Prawirosentono (2004) mengungkapkan pendapat Joseph Juran tentang mutu barang, bahwa quality is fitness for use yang bila diterjemahkan secara bebas berarti sebagai bahwa kualitas (mutu produk) berkaitan dengan kenyamanan barang tersebut digunakan. Artinya, bila suatu barang secara layak dan baik digunakan berarti barang tersebut bermutu baik. 

Pengertian mutu yang dikemukakan Joseph Juran tersebut semata-mata memandang mutu dari pihak konsumen. Dipandang dari sisi produsen, pengertian mutu lebih rumit, karena menyangkut berbagai segi sebagai berikut : merancang (to design), memproduksi (to produce), mengirimkan atau menyerahkan barang ke konsumen (to deliver), pelayanan pada konsumen (consumer service), dan 
digunakannya barang atau jasa oleh konsumen tersebut. Jadi, ditinjau dari produsen definisi mutu suatu produk adalah keadaan fisik, fungsi, dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang telah dikeluarkan (Prawirosentono, 2004) 

Sifat khas mutu suatu produk yang andal harus mempunyai multi dimensi, karena harus memberi kepuasan dan nilai manfaat yang besar bagi konsumen dengan melalui berbagai cara. Oleh karena itu, sebaiknya setiap produk harus mempunyai ukuran yang mudah dihitung (misalnya berat, isi, luas, dan diameter) agar mudah dicari konsumen sesuai dengan kebutuhannya. Tetapi di samping itu pun harus ada ukuran yang bersifat kualitatif, seperti warna yang memenuhi trend dan berbentuk menarik. Prawirosentono (2004) mengungkapkan bahwa secara umum, dimensi spesifikasi mutu produk terdiri dari : 
  1. Kinerja (Performance), Kinerja suatu produk harus dicantumkan pada labelnya, misalnya isi, berat, kekentalan, komposisi, kekuatan dalam putaran (Rotation Per Minute atau RPM), serta lama penggunaan. Sifat kinerja suatu produk sering pula disebut dengan karakteristik struktural (structural characteristic). 
  2. Keistimewaan (Types of Features), Produk yang bermutu mempunyai keistimewaan khusus dibandingkan dengan produk lain. Misalnya, konsumen pembeli televisi sering mencari televisi yang mempunyai keistimewaan seperti suara stereo dan tingkat resolusi yang tinggi. 
  3. Kepercayaan dan Waktu (Reliability and Durability), Produk yang bermutu baik adalah produk yang mempunyai kinerja yang konsisten baik dalam batas-batas perawatan normal. Misalnya, oli mesin yang baik mempunyai kepekatan dan kekentalan yang memadai dan berjangka 5.000 km (durability). 
  4. Mudah Dirawat dan Diperbaiki (Maintability and Serviceability), Produk bermutu baik harus pula memenuhi kemudahan untuk diperbaiki atau dirawat. Dimensi ini merupakan ukuran mudahnya dirawat sehingga barang tersebut dapat beroperasi secara baik. 
  5. Sifat Khas (Sensory Characteristic), Beberapa jenis produk mudah dikenal dari wanginya, bentuknya, rasanya, atau suaranya. Dimensi ini memberikan citra tersendiri pada mutu produk tersebut. 
  6. Penampilan dan Citra Etis, Dimensi lain dari produk yang bermutu adalah persepsi konsumen atas suatu produk. Misalnya, betapa ramah dan cepatnya pelayanan British Columbia Telecom (Kanada) terhadap para konsumen. 
Produk yang bermutu merupakan produk yang memenuhi standar asosiasi nasional dan internasional. Untuk produk BBM, dalam memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), terdapat Badan Standarisasi Nasional (BSN), sedangkan untuk standar spesifikasi internasional terdapat beberapa seri ISO.

About Author

Advertisement

Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

Post a Comment

 
Top